Hay Sobat diatau.blogspot.co.id/ :)
Banyak orang berangggapan bahwa perusahaan-perusahaan besar tidak mau
memikirkan kepentingan masyarakat umum. Kalaupun ada agenda perusahaan
yang sepertinya untuk kepentingan umum, itu hanyalah demi citra
perusahaan semata yang pada ujungnya kembali lagi demi keuntungan
perusahaan.
Sepertinya sangat mudah bagi kita untuk mencari-cari kesalahan
perusahaan-perusahaan besar tersebut. Dari hal-hal yang kecil seperti
McDonald membuat orang cenderung mengalami obesitas atau perusahaan
iklan yang ‘menipu’ konsumen, sampai kepada hal-hal yang besar seperti
perbudakan, pembunuhan secara tidak langsung bisa saja dilakukan demi
mengejar keuntungan. Berikut daftar 5 perusahaan raksasa paling jahat di dunia yang produknya mungkin Anda pakai.
1. Bayer

Sekitar 6000 orang di Amerika terinfeksi HIV/AIDS karena obat tersebut,
tetapi berapa orang yang menjadi korban di Asia dan Amerika Latin?
Meskipun tidak ada catatan resminya tetapi diperkirakan lebih dari
100.000 unit produk berbahaya itu masih dijual bebas di sana ketika
Bayer menghentikan penjualannya di Amerika.
2. Siemens

Selain itu, Siemens juga bertanggung jawab dalam produksi kereta api
Nazi Jerman ‘Reichsbahn’. Kereta api mana digunakan sebagai transportasi
massal para tawanan sebelum dimasukkan dalam kamar gas. Seakan belum
cukup, Siemens juga tercatat sebagai donatur partai Nazi pada tahun
1930-an dan aktif mendukung rezim Hitler. Siemens mempunyai sekitar 400
pabrik di seluruh Jerman pada akhir 1944.
3. Shell

Pada tahun 2009 sebuah dokumen rahasia bocor dan dipublikasikan oleh
koran terkemuka The Guardian. Dokumen berisi memo, fax dan keterangan
saksi ini menunjukkan bahwa Shell Oil menyuap militer Nigeria untuk
menghentikan demonstrasi damai yang dilakukan masyarakat Nigeria. Bahkan
dokumen ini menyebutkan Shell Oil mendanai rencana pembantaian suku
Ogoni yang tidak mau pindah. Meskipun telah beberapa kali dituntut ke
pengadilan bahkan oleh Amnesti Internasional namun nampaknya sangat
sulit bagi mereka untuk merobohkan salah satu raksasa minyak dunia ini
4. Starcbucks

Biji kopi yang berasal dari Ethiopia ini dibeli Starbucks dengan harga
26 dollar per pound, sementara dari jumlah tersebut hanya 1 dollar yang
sampai ke tangan petani kopi Ethiopia. Kemana sisanya? Sisanya
terbagi-bagi ke importir asing, distributor dan sebagian dikorupsi
rekanan Starbucks di instansi-instansi pemerintah Ethiopia. Starbucks
bukannya tidak tahu akan fakta ini. Mereka tahu sepenuhnya tetapi
sengaja melestarikannya agar kelanjutan supply biji kopi istimewa mereka
tetap terjaga. Bahkan ketika pada tahun 2006 asosiasi petani kopi
Ethiopia berusaha mematenkan trademark tiga biji kopi utama mereka,
Harar, Yirgacheffe dan Sidamo, sekali lagi Starbucks dengan cara-cara
licik menggagalkan usaha mereka melalui National Coffee Association.
5. Nestle
Nestle adalah perusahaan global multi nasional dengan tujuan utama
mendapatkan sebanyak mungkin cokelat berkualitas dengan harga semurah
mungkin. Bagaimana mendapatkannya? Dengan perbudakan anak.
Nestle mendapatkan sebagian besar bahan baku cokelat mereka dari
perkebunan cocoa di Pantai Gading. Yang membuat miris adalah sekitar
600.000 anak-anak dilibatkan sebagai pekerja dengan kondisi kerja dan
upah yang sangat tidak manusiawi. Lalu apakah setelah laporan itu
diterbitkan pada tahun 2001 Nestle lantas menghentikan praktek setengah
perbudakan mereka? Ternyata tidak. Nestle tetap melakukan praktek itu
hingga tahun 2012. Itu pun setelah dilakukan audit internal atas
persekongkolan mereka. Kini Nestle memang telah berjanji tidak akan lagi
melakukan praktek perbudakan itu lagi, tapi siapa yang mau percaya?
Mengingat pada tahun 2001 mereka juga telah menjanjikan hal yang sama.
Prinsip ekonomi ‘keuntungan sebanyak-banyaknya dengan biaya sesedikit
mungkin’ sangat relevan untuk merangkum isi issue ini. Meskipun masih
banyak lagi perusahaan-perusahaan besar lain yang ‘jahat’ seperti Rio
Tinto dengan Freeport-nya di Indonesia, tetapi karena beberapa
keterbatasan hanya 5 contoh yang bisa admin tulis di artikel ini.
EmoticonEmoticon